Makalah ini disajikan pada
Seminar HITI 2012 di UPN Surabaya
Pengaruh senyawa
humik ekstrak kompos dengan kapur terhadap perbaikan faktor pembatas utama
tanah masam dan hubungannya dengan microorganism tanah
(Effects of humic compounds and CaCO3 on
dominant limiting factors of acid soil and it’s relation with soil
microorganism)
Sugeng Winarso
Jurusan Tanah
Fakultas Pertanian Universitas Jember, Jl Kalimantan 37 Jember.
E-mail: winarsosugeng@gmail..com
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi
pengaruh kombinasi senyawa humik ekstrak kompos dengan CaCO3 dalam
memperbaiki sifat-sifat kimia dan biologi tanah masam, Ultisol, khususnya dalam
hubungannya dengan mikroorganisme dominan di dalam tanah. Tanah yang digunakan
adalah tanah masam dari Kentrong Banten yang diambil pada kedalaman 0-30 cm,
dikeringanginkan dan berukuran <2 mm. Tanah diklasifikasikan sebagai Typic paleudult dan mempunyai
pH 4,2; 2,4% C-organik; 0,27% N-total; 100 mg total P kg-1; 1 mg
available P kg-1, dan 6,7
cmol Aldd kg-1. Senyawa humik (SH) diekstrak
dari kompos jerami padi. Lima kombinasi atau gabungan perlakuan adalah kontrol,
2000 ppm SH dan tanpa CaCO3, 2000 ppm SH dan 0,1 mM CaCO3,
4000 ppm SH dan tanpa CaCO3, dan 4000 ppm SH dan 0,2 mM CaCO3.
Hasil perlakuan tersebut menunjukkan bahwa aplikasi kombinasi senyawa humik dan
CaCO3 dapat meningkatkan pH, N-total, P-tersedia, dan menurunkan Aldd
Ultisol. Perbaikan sifat-sifat kimia tanah ini diikuti dengan perbaikan
kerapatan mikroorganisme total, bakteri, dan fungi hingga 5 minggu inkubasi.
Pada saat inkubasi korelasi sangat tinggi ditunjukkan antara kerapatan bakteri
dengan P-tersedia (r = 0,87) dan pada lima minggu inkubasi
kerapatan mikroorganisme dengan N-total (r = 0,95), kerapatan mikroorganisme
dengan Aldd (r = -0,97), dan kerapatan mikroorganisme dengan P-tersedia
(r = 0,72).
Kata kunci: Tanah Masam,
Bakteri, CaCO3, Fungi, dan Senyawa Humik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar